Monday 12 August 2013

Kali Ini, Aku Benci Kamu, Wanitaku


Kepadamu, wanita pujaanku, dengan penuh rasa benci
Aku benci kamu dan semua yang ada padamu
Aku benci merasa senang melihat sms dari kamu,
Bertemu dengan kamu, melihat kamu di timelineku, dan hanya melihat
Menebak isyarat-isyarat darimu, semua pernyataanmu, aku benci semuanya

Aku benci deg-deg an menunggu kamu di inbox ku,
Aku benci saat kamu muncul, aku sangat senang, aku gembira bukan kepalang,
Aku benci semuanya

Aku benci harus menerka-nerka, menerjemahkan semua kode yang kamu beri
Aku benci harus bertanya-tanya, hanya bertanya-tanya, pada diriku sendiri
Apa arti perkataanmu semalam? Sekedar pancingan atau hanya harapan kosong yang dengan penuh percaya diri kuartikan dengan salah?

Apa arti emoticon mu yang kamu kirim padaku hanya sebuah candaan, atau ada maksud lain
Atau sekali lagi, aku-yang-salah-mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus ada bayangmu di setiap tidurku,
Merasakan hadirmu dalam pikiranku saat mata ini terpejam, dan kemudian sesuatu yang akan meledak timbul dari dalam dada, naik ke otak, dan tersebar keseluruh tubuh. Dan aku, aku hanya pasrah, sekali lagi
Aku benci harus gelisah setiap malam, karena memikirkan kamu!
Aku benci harus selalu berpikir, bahwa kamu adalah sosok sempurna untukku, yang tanpa celah sedikitpun
Dan aku? Aku hanya pria polos dengan harapan yang dipenuhi kepalsuan
Aku benci, aku pasrah dalam perasaan yang selalu berkata;
Kamu jatuh hati padanya! Apa yang bisa kamu lakukan? Diam saja?

Aku benci ketika sebuah fakta terlintas dalam pikiranku,
“hei, ini Cuma ketertarikan fisik biasa, kalian tidak punya sesuatu yang bisa bersatu! Jadi berharaplah yang tinggi, hanya berharap”

Aku benci itu semua, aku benci jatuh cinta. Sekali lagi, aku benci jatuh cinta
Untuk yang kesekian kalinya, aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu!
Kepada kamu, wanitaku
Kepada kamu, impianku
Kepada kamu, harapanku
Kepada kamu, kepalsuanku
Ketahuilah, aku jatuh cinta padamu
Share:

0 comments:

Post a Comment