Thursday, 7 February 2013

Modus Itu......................

  "Hai, kamu temenya si Joko kan?" "Loh kok tau?" "Iya kebetulan aku temanya Joko, blablabla......" (Lalu kenalan, bagi pin, bbm an, jalan, jadian)

Tau gak sih apa maksut percakapan di atas? Kata nya jaman sekarang kaya gitu namanya MODUS. Awalnya aku juga bingung, apasih kok dibilang modus, emang itu kriminal? 
Modus ato yang biasa disebut modal dusta. Ah emang jaman sekarang ada-ada aja........... Coba bayangin, dulu pepatah itu bilang "Malu bertanya sesat dijalan" kalo sekarang "Nanya dikit berarti kepo". Eh sekarang malah ada istilah modus.

Namanya aja modus alias modal dusta. Yah kalo menurutku sih modus itu cara pinter seorang cowok kalo lagi pengen kenal sama cewek. Cara pinter? Iya, gimana gak pinter coba. Cowok yang bisa modus itu punya seribu jalan menuju Roma, dia bisa bikin berbagai macam modus biar bisa kenal sama cewek yang bikin dia penasaran. Menurutku cowok jago modus itu JENIUS.

Tapi satu masalahnya, cewek itu gasuka dimodusin. Katanya modus itu cuma buat cowok playboy. Come on girl..............gak semua cowok pinter modus itu playboy. Padahal harusnya cewek itu tau, dibalik modus yang hebat, ada cinta yang kuat *uhuk*. Perlu tau, pengen kenal kan gak selalu pengen dijadiin pacar, ya emang kebanyakan gitu sih.........

Satu lagi buat para jomblo yang pengen pinter caranya modus, kamu harus tau arti kode dari cewek yang kamu modusin. Kalo misal dia ngasih kode mau, lanjutin. Kalo gamau, mending gausah dipaksain dah dari pada malah susah sendiri -_-

Buat para cewek, modus itu tak seburuk apa yang kamu pikirin girls........Karena modus adalah bunga kuncup dari tanaman PDKT #apaansih.

Paling nggak, itu sebagian tentang apa itu modus. Entah bener, entah salah. Toh pendapat setiap manusia beda-beda wkwkw. Bye ^^
Share:

Friday, 1 June 2012

Dibalik Tegangnya UKK Hari Ini

UKK, ulangan kenaikan kelas. Hal yang paling bikin tiap siswa pada keder dengernya. Gimana nggak? nilai hasil UKK itu digunakan buat syarat naik ke kelas selanjutnya. Jadi mau gak mau, kita, para siswa harus belajar ekstra keras. Dan UKK pertama disekolahku dilakukan hari ini.
Berangkat dengan penuh semangat, tiba disekolah lebih pagi dari biasanya. Sanksi yang bikin takut, jadi alasan kenapa aku berangkat pagi-pagi sekali. Sesampai disekolah, aku menuju ke kelas ku. Dan kulihat daftar tempat duduk, bagus. Untuk yang kedua kalinya aku duduk di barisan paling depan. Ya mau bagaimana lagi? sudah ketentuan. Jadi santai saja. Lalu kulihat adik kelas yang duduk disebelahku. Dia seorang cewek, berbadan subur, dengan mulutnya yang selalu komat-kamit gak jelas.
Pelajaran pertama yang dikerjakan adalah Biologi, pelajaran yang diajarkan wali kelasku. Sebelumnya beliau sudah mengingatkan kami, kayak gini "kalian silahkan meminjam soal-soal UKK tahun lalu, mungkin saja bermanfaat''. Benar saja, semua soal-soal yang ada di UKK sama dengan soal-soal tahun lalu. Aku pun dengan mudah mengerjakanya dengan nyengir model iblis hahaha. Satu masalah selesai.
Pelajaran kedua adalah Sejarah, pelajaran yang jadi musuh abadiku selama masa-masa sekolah sejak dulu. Memang sejarah itu sangat penting, tapi menurutku guru sejarah itu orang yang terkesan susah move on. Karena dia selalu mengungkit-ungkit masa lalau ngahahah. Bercanda. Sejarah, pertama baca soal aku dengan mudah dan tersenyum penuh kemenangan mulai mengerjakan. tapi setelah 5 soal, wajahku pun aku rubah jadi wajah orang bodoh. Bingung, bengong, tatapan kosong. Soal yang ada susah sekali! Ah tapi pasrah saja. Ditambah pengawas yang matanya tajam, yah mau apalagi. Leembar jawaban essay pun terkesan sangat bersih dan rapi.
Begitulah UKK, ulangan kenaikan kelas. Ulangan paling menakutkan buat siswa.
Share:

Wednesday, 14 December 2011

Sajak Persahabatan

Sajak Persahabatan

Pada akhirnya kenangan dan cerita kita
Akan ditulis pada lembar terakhir
Seperti kabut hitam yang menutupi langit cerah
Bergeser, digantikan dengan sambutan awan putih
Masihkah kau ingat seperti apa kita dulu..
Merintih kesakitan karena di cemoohkan..
Lalu dibiarkan berjalan sendiri ditengah kebodohan..
dan berlaga diatas medan perang yang penuh kekacauan..
Kurindukan saat itu.. Saat kita duduk bersama
dan bercerita di satu barisan bangku panjang
Bercengkrama dan saling memperhatikan..
Sayang.. kisah itu terjadi terlalu cepat..
dan Sayang..cerita itu ditulis terlalu pendek..
Kau bagai petikan tali gitar merdu yang menidurkanku
Kala aku ingin memejamkan mata..
Kau adalah cahaya lilin kecil yang menerangiku
Ditengah kegelapan malam yang mencekam..
Masihkah kau mengingatku??
Kini kita sudah tidak lagi dihujani oleh rintik air dari langit
Sudah tidak lagi saling menghantukkan kepala diatas tanah
dan kehilangan bau wangi dari aroma tubuh saat bangun tidur
Membiarkan dirimu lenyap tanpa menolehkan wajah ke arah ku..
“..Hati ini tertawa dan menangis
Merasa kehilangan setelah terkenang
Kau sahabat yang hanya lewat ucapan bibir saja
Tanpa mengingat kenangan akan kebersamaan..”

Fashali Radiyallah,
(ditulis : 02 Oktober 2009)
                                                                                                                 Untukmu: Yanuar Putra Santoso
Share:

Saturday, 5 November 2011

Selamat Jalan Teman

Sudah lama kau pergi tinggalkan kami ....

Kini kau tak bisa lagi terbang, tak bisa lagi melayang ....

Yang kubisa hanya memandangmu dari sini, perlahan tapi pasti

kau tak nampak lagi ....

Hingga sampai kini, aku pun tak bisa lagi memandangmu ....

Kemana perginya dirimu ?

Yang pasti aku hanya menganggap ini mimpi, bukan kejadian pasti ....

Tapi itu hanya kebodohanku ....

Ini bukan mimpi dan ilusi, ini benar kenyataan pasti ....

yang kutahu kau pergi tanpa membawa sebuah mimpi ....

mimpi terindah yang harusnya bisa terjadi ....

Selamat Jalan Kawanku
Doa kami menyertaimu :) (Yanuar Putra Santoso)


                                                                                       Galih Dwi S
Share:

Wednesday, 2 November 2011

Coretan buat Kawanku Yanuar Putra Santoso


Buat kawanku Yanuar Putra Santoso

Masih basah kenangan tentang kau kawan, tentang cara mu berkata, keusilanmu, tawa khasmu. Tapi mungkin tak kan kujumpai semua itu lagi. Kau begitu cepat pergi tanpa memberitahu kami kawanmu, kami sangat tak siap kehilangan salah satu sahabat kami yaitu kau kawan. Cara mu pergi benar-benar bukan yang kita inginkan, kau pergi dengan keadaan seperti itu. Masih ingat kah kau bagaimana kita bersama dulu, pulang bersama, makan bersama, tidur bersama, pergi bersama. Semua itu masih terlalu jelas dipikiranku kawan. Aku tak tahu harus apalagi, disini aku hanya bisa mengirimkan doa untukmu. Aku yakin kau tetap bahagia disana, seperti kau bahagia disini. Doa ku selalu menyertaimu kawan. Selamat jalan kawanku Yanuar Putra Santoso.

Dari kawanmu Galih Dwi Saputra dan keluarga J
Share: