Saturday, 5 November 2011

Selamat Jalan Teman

Sudah lama kau pergi tinggalkan kami ....

Kini kau tak bisa lagi terbang, tak bisa lagi melayang ....

Yang kubisa hanya memandangmu dari sini, perlahan tapi pasti

kau tak nampak lagi ....

Hingga sampai kini, aku pun tak bisa lagi memandangmu ....

Kemana perginya dirimu ?

Yang pasti aku hanya menganggap ini mimpi, bukan kejadian pasti ....

Tapi itu hanya kebodohanku ....

Ini bukan mimpi dan ilusi, ini benar kenyataan pasti ....

yang kutahu kau pergi tanpa membawa sebuah mimpi ....

mimpi terindah yang harusnya bisa terjadi ....

Selamat Jalan Kawanku
Doa kami menyertaimu :) (Yanuar Putra Santoso)


                                                                                       Galih Dwi S
Share:

Wednesday, 2 November 2011

Coretan buat Kawanku Yanuar Putra Santoso


Buat kawanku Yanuar Putra Santoso

Masih basah kenangan tentang kau kawan, tentang cara mu berkata, keusilanmu, tawa khasmu. Tapi mungkin tak kan kujumpai semua itu lagi. Kau begitu cepat pergi tanpa memberitahu kami kawanmu, kami sangat tak siap kehilangan salah satu sahabat kami yaitu kau kawan. Cara mu pergi benar-benar bukan yang kita inginkan, kau pergi dengan keadaan seperti itu. Masih ingat kah kau bagaimana kita bersama dulu, pulang bersama, makan bersama, tidur bersama, pergi bersama. Semua itu masih terlalu jelas dipikiranku kawan. Aku tak tahu harus apalagi, disini aku hanya bisa mengirimkan doa untukmu. Aku yakin kau tetap bahagia disana, seperti kau bahagia disini. Doa ku selalu menyertaimu kawan. Selamat jalan kawanku Yanuar Putra Santoso.

Dari kawanmu Galih Dwi Saputra dan keluarga J
Share:

Wednesday, 19 October 2011

Orang Terhebat se-Indonesia (menurut saya)

//



Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009.
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
sumber : http://id.wikipedia.org
Share: