Thursday, 6 October 2016

Fall Major 2016 Battle Pass Akhirnya Resmi di Rilis



Akhirnya seperti pada Major-Major sebelumnya, pengumuman The Boston Major pada akhir tahun ini tentu diawali dengan adanya Battle Pass.

Pada tanggal 6 Oktober 2016 ini Valve secara resmi merilis Fall Major 2016 Battle Pass dengan nuansa berwarna hijau sesuai dengan tema yang diangkat, yaitu musim gugur.

Mari kita coba lihat seberapa menarik Battle Pass pada Fall Major 2016 ini.

Sama seperti BP pada Major-Major sebelumnya, pada Fall Major 2016 BP ini juga terdapat 3 path sebagai quest. 3 path  inilah yang nantinya harus diselesaikan oleh para player untuk mendapatkan set dari hero tertentu.

Dan pada Fall Major 2016 BP hero yang “beruntung” menjadi 3 hero dengan set yang bisa didapatkan setelah player berhasi menyelesaikan quest adalah Bane, Razor, dan Bounty Hunter.



1.     Bane


Pada path Fall Major 2016 BP Bane tampil dengan set bernama Lucid Torment dengan 2 style yang berbeda. Kali ini Bane tampak lebih misterius dengan dibalut jubah penuh sobekan disana sini, lengkap dengan kedua tangan tambahan pada bahu kiri dan kananya. Dengan warna dominan ungunya, Bane tampak lebih menyeramkan sebagai support disabler hero.


2.     Razor


Hero kedua adalah Razor. Hero dengan senjata petirnya ini muncul dengan 2 style. Set Razor kali terlihat tampak berbeda dari set-set terdahulunya yang menggunakan dasar armor besi. Kali ini Razor muncul dengan balutan jubah berwarna ungu tua ditambah dengan kilauan cahaya muncul dari balik jubahnya membuat Razor semakin gahar. Dan set Razor ini bernama, Compact of The Guardian Construct.


3.     Bounty Hunter

Dan yang terakhir adalah Bounty Hunter. Dengan nama Kit of The First Hunt, set Bounty muncul dengan 2 style. Dengan topeng tengkorak dan kilauan aura dari shuriken-nya, Bounty terlihat jauh lebih gahar dari set-set sebelumnya.


Dari ketiga set diatas, tentu Bounty terlihat paling gahar dari kedua set yang lain. Namun, tidak menutup kemungkinan banyak player yang akan menyukai set Bane, tentu dengan dipadukannya set Lucid Torment dengan satu-satunya immortal yang dimiliki Bane.



Selain ketiga set tersebut, player akan mendapatkan Terrain fall, walaupun tidak permanen. Berdasarkan tema yang diambil, maka bisa dipastikan Terrain ini akan muncul dengan suasana daun-daun berguguran. Berikut penampakan dari terrain fall: Autum Terrain



Dan yang pasti ditunggu-tunggu oleh para player dalam setiap Battle pass atau Compendium, Treasure Chest. Pada dasarnya, sebagian besar gamers sangat menyukai hal-hal yang berbau dengan “keberuntungan”. Treassure Chest yang pertama dari Fall Major kali ini menampilkan 7 Hero dengan set-set terbaru, dengan beberapa hero dapat memberikan efek ambience dengan menggunakan infuser. 7 hero tersebut diantaranya adalah Slark, Venomancer, Night Stalker, Puck, Omniknight, Anti-Mage (Very Rare), dan Warlock (Very Rare).

Berikut adalah tampilan Treasure Chest 1 – Fall Major 2016:



Selain yang sudah kami bahas diatas, player juga bisa mendapatkan beberapa item-item permanen seperti Courir, Wards, Taunt, Emoticons, Effigy, dan Loading Screen. Dan ada juga Rylai’s Blessing, dimana player dapat melakukan “judi” yang berhadiah Arcana, jika beruntung.






Itu semua yang sementara ini terdapat pada Fall Major 2016 Battle Pass. Bagaimana, tertarik untuk membeli?


(source pict: Google)
Share:

Wednesday, 5 October 2016

DOTA 2


Dota2 adalah sebuah permainan strategi dimana kita berada dalam sebuah tim dengan jumlah anggota 5 orang. Dan kita harus dapat bekerja sama dengan tim kita untuk menghancurkan ancient atau markas dari tim lawan. Dota 2 sendiri merupakan versi terbaru atau istilah mudahnya versi upgrade dari dota yang merupakan satu kesatuan dengan Warcraft III. Baik dota dan dota 2 tidak jauh berbeda baik dari segi hero (karakter yang kita kendalikan), item yang bisa kita beli, maupun maps yang terdiri dari 3 lane/jalur.
Banyak sekali hal-hal yang kamu harus tau dalam permainan dota 2 ini. Berikut akan gue jelaskan sedikit, jangan banyak-banyak:

1.       Level






Pada dota 2, setiap kita selesai memainkan sebuah game, maka kita akan mendapatkan BP (Battle Point). Jumlah BP yang kita dapatkan bergantung dari berapa lama menit yang kita mainkan dalam satu scene game. Semakin lama game yang kita mainkan, maka akan semakin banyak BP yang kita dapat.

2.       Matchmaking

Berbeda dengan dota/Warcraft III, dota 2 menggunakan system matchmaking untuk bermain dalam suatu game. System pada steam akan secara otomatis mencari server yang ada untuk kita bermain. Ketika system sudah menemukan server tempat kita akan bermain, maka kita akan diberikan pilihan untuk mengaccept atau mendecline permainan tersebut.

3.       Hero

Dota 2 merupakan game yang berjenis free-to-play  dimana kita bisa mendapatkan semuanya secara gratis. Gratis dalam artian kita bisa mendapatkan semua Hero secara gratis didalamnya. Berbeda dengan game baru yang bergenre sama seperti LOL dimana kita harus membeli beberapa hero agar bisa memainkannya. Namun, kita bisa mempercantik/mempergarang tampilan hero yang kita pilih dengan cara membeli set armor menggunakan steam wallet pada market yang ada didalam steam.

4.       Item

Berbeda dari dota/Warcraft III, dota 2 sangat memudahkan pemainnya dalam urusan item. Kita dapat mengetahui item apa saja yang direkomendasikan untuk hero yang kita pakai. Berbeda dengan pendahulunya yang harus susah payah membaca satu persatu item untuk mengetahui apa saja item-item dasar yang harus dibeli.

5.       Keyword Skill

Tombol cepat untuk mengakses skill hero pada dota 2 ini sangat jauh lebih mudah dari pada pendahulunya. Kita hanya perlu mengingat 4 keyword yang sudah secara berurutan ada di keyboard kita, yaitu Q W E dan R.

Ya, walaupun secara garis besar dari segi gameplay, hero, item, maupun maps sama seperti pendahulunya. Namun dota 2 ini memberikan kesan yang lebih modern dalam segi grafis. Grafis dota 2 tampak lebih nyata dan lebih enak dilihat dari pada para pendahulu maupun pesaingnya.

Dan menurut gue pribadi, dota 2 itu labirin. Sekali kamu masuk kedalamnya, ketika kamu mencari jalan keluar, maka kamu akan makin tersesat. Huehuehue.
Salam, gamers.


Share:

Tuesday, 31 May 2016

BAKALAN TUA DI JALANAN SURABAYA

Maaf sebelumnya, setelah sekian lama menghilang dari dunia tulis menulis, akhirnya gue mencoba untuk comeback. Ya, walaupun dengan sebuah tulisan yang sedikit marah-marah sih.

Jalanan Surabaya makin hari makin bulan makin tahun, makin tambah macet. Ngga peduli jam berapapun dan dimanapun. Sejak beberapa tahun terakhir ini gue lebih banyak menghabiskan waktu di jalan. Bayangin, sekitar 3-6 jam rata-rata dalam seharinya gue habiskan hanya untuk menikmati macetnya kota Surabaya. Yang artinya gue gak bisa scroll timeline Instagram, bahkan sampe main dota 2 sekalipun (kegiatan-kegiatan mahasiswa tingkat akhir emang sedikit kurang bermanfaat, selain nyusun proposal). Waktu-waktu yang terbuang itu biasanya sewaktu gue pergi-pulang ke kampus.

Padahal, sebenernya jarak antara rumah ke kampus ngga jauh-jauh amat. Normalnya perjalanan gue ke kampus tanpa kemacetan biasanya sekitar 10-15 menit. Tapi, akhir-akhir ini gue tempuh sekitar 30-40 menitan. Berbeda saat gue pulang dari kampus. Di mana jam-jam orang pulang kerja, di situlah kemacetan merajalela. Sewaktu pulang dari kampus, malah waktu tempuh bisa sampe 2 JAM!!!!

Menurut pengalaman pribadi gue sendiri, banyak sih hal-hal yang seharusnya jalanan ngga macet, jadi makin macet.

1. Volume Kendaraan yang Semakin Meningkat

Sudah bukan hal yang mengejutkan lagi ketika mendengar Indonesia adalah negara yang sangat konsumtif dalam hal alat transportasi. Lebih dari belasan juta kendaraan meningkat tiap tahunya. Sedangkan jalanan di Indonesia hanya bertambah beberapa persen saja. Hal ini tentu bikin Indonesia makin macet tiap tahunnya, terutama di Surabaya. Bayangin berjuta-juta kendaraan laku terjual tiap tahunnya. Mau lewat mana lagi kita?

2. Saling Tikung Menikung

Tikung menikung ngga hanya terjadi dalam sebuah percintaan anak labil jaman sekarang. Di jalan pun gue sering kali ditikung orang. Bikin keselnya lagi, yang nikung gue kebanyakan orang-orang yang berboncengan dengan pasanganya. NGGA NGEHARGAI JOMBLO BANGET SIH. Oke, maaf, agak berlebihan.
Sering banget gue temuin, awalnya gue kejebak macet sampe 30 menit trus pas udah sampe depan jalannya kosong melompong bebas hambatan. Eh, ternyata ada persimpangan jalan, yang ambil kiri mau kekanan yang ambil kanan mau kekiri. Disitulah terjadi tikung menikung. 

3. Responsibility yang Gak Jelas

Entah bener apa salah itu yang gua tulis diatas, intinya gitu deh. Gue sering banget nemuin orang-orang yang sewaktu berada dilampu merah dan berada dibarisan paling depan, yang respon otaknya tuh lambat banget. Lampu udah ijo eh dianya ngga jalan-jalan. Akhirnya belum juga kendaraan gue injak gas, eh lampu uda merah lagi. KZL. 

4. KEPO

Indonesia sebenernya bisa banget berpotensi sebagai negara penyumbang detektif terbesar di dunia. Kalo dilihat dari tingkat kekepoan masyarakatnya. Nah faktor ini yang bisa bikin kemacetan dijalan makin parah. Gue sering nemuin kejadian kaya kecelakaan, pasti tuh orang-orang yang ngelewatin kecelakaan jalan dipelanin, kadang sampe berhenti buat sekedar ngeliat, poto-poto trus dimasukin ke instagram biar jadi yang paling up to date, sampe ada yang live streaming di snapchat. Gile.

5. Angkutan Umum Berhenti Sembarangan

Ini nih, yang bikin gue jengkel abis. Gue sebenernya menghormati bapak-bapak angkot karena memang mereka mencari rejeki. Tapi bukan dengan cara yang bikin rugi orang lain. Kadang mereka seenaknya sendiri berhenti turunin atau naikin penumpang di jalan, ngga peduli di pinggir atau ditengah, ngga peduli jalan sempit atau luas. pokoknya dapet duit. HUFT.

6. BANYAK JOMBLO BERKELIARAN SENDIRIAN


Alasan ke-6 ini mungkin adalah alasan yang terberat yang gue tulis, karena gue adalah salah satu yang termasuk di sini. Jomblo. 
Populasi jomblo di Surabaya mungkin sedikit mengkhawatirkan. Hal ini tentu sangat berpengaruh sama kondisi jalanan kota Surabaya. Bayangin, jomblo, para tuna asmara ini, tidak mempunyai pasangan. Yang otomatis mereka kemana-mana sendirian. Nah, hal ini yang membuat jalanan Surabaya semakin macet, karena para jomblo ini berkeliaran kemana mana SENDIRIAN. Bikin macet kan?
Oleh karena itu, berikan mereka pasangan agar Surabaya terhindar dari kemacetan yang kian parah. UHUK.

Yah meskipun begitu, gue tetep cinta banget sama Surabaya. Kota dimana gue dilahirkan. Semoga aja orang-orang Surabaya makin sadar, makin bisa disiplin, dan makin cepet ketemu jodohnya *ehem.


Share:

Friday, 23 October 2015

Fenomena Grup Line

Beberapa hari yang lalu untuk pertama kali dalam hidup saya (eaaa) masuk kedalam sebuah grup Line. Pada awalnya saya ngga pernah tau gimana rasanya berada pada sebuah grup Line.

Pada awalnya saya diundang oleh salah seorang teman yang ada pada friend list Line saya. Awalnya saya heran, ini toh rasanya berada dalam sebuah grup. Notifikasi ngga pernah berhenti berbunyi. Saya pun heran, dan bertanya dalam hati, “Ini membernya udah pada saling kenal berapa tahun ya? Kok akrab banget.” Tanya saya dalam hati. Entah ini yang dinamakan asik, atau sok asik, saya sendiri kurang begitu paham.

Selang beberapa waktu saya berada didalam grup, ternyata saya menyadari bahwa sebenernya mereka ini belum kenal lama. Bahkan lebih menyedihkan lagi, mereka belum pernah bertemu satu sama lain. Dan yah, sepertinya cuman sok asik didalam chat room grup tersebut.

Dan memberpun dibagi dalam 2 jenis. Oldmember dan Newmember. Oldmember adalah mereka-mereka yang sudah lama (menghabiskan waktunya untuk tiap hari mantengin hp) di grup tersebut. Sedangkan Newmember adalah mereka yang baru masuk kedalam grup. Biasanya mereka adalah anak-anak yang dengan histerisnya berebut agar bisa masuk kedalam grup yang lagi mengadakan OPMEM alias open member. Kamu harus tau, open member grup Line bahkan setara dengan open member Tentara Nasional Indonesia. Yah, ada banyak syarat yang harus dipenuhi.

Banyak sekali syarat-syarat yang mesti diajukan agar bisa masuk kedalam grup tersebut. Diantaranya:
1.      Harus melakukan screenshot berapa grup yang telah diikuti. Sedikit berargumen, mungkin tingkat ke-eksis-an seseorang dilihat dari berapa grup yang telah diikuti. Sepertinya. Begitu.
2.      No siders (siders=silent reader/member yang hanya jadi pembaca pasif alias tidak pernah ikut chatting). Padahal pada kenyataanya, para member-member baru yang aktif chat di chatroom (yaiyalah chatroom) malah kebanyakan tidak ada yang merespon. Kecuali kalo dia cakep. Bagaimana dengan tampang yang seperti saya? Ikut nimbrung di chatroom selain tidak ada yang merespon, member baru bertampang mutan kaktus seperti saya bakal dibilang sok asik. Ujungnya? Di kick.
3.      No kickers (kickers=orang-orang kurang kerjaan yang saya ngga pernah paham apa misi dari para kickers yang dengan sengaja meng-kick member-member yang ada didalam grup)
Dan masih banyak lagi syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Dan setelah melewati masa-masa perkenalan tentang apa itu grup Line, akhirnya saya semakin penasaran. Saya mulai masuk dari grup satu ke grup yang lain. Banyak banget perbedaan antara satu grup dengan grup yang lain.

Ada grup yang member sampai ownernya kebelet banget buat eksis (walau hanya di dunia maya). Ada yang sok cantik, sok lemah, sok ganteng, bahkan sok kaya. Ada yang dinamakan Bokepers (dimana hal-hal yang dibicarakan selalu berhubungan dengan seks, biasanya dilakukan oleh para jomblo-jomblo yang sudah mulai ditumbuhi sarang laba-laba karna sudah lama tidak dijamah), ada yang katanya keluarga tapi saling menjabat tangan satu sama lain aja belum pernah, da nada grup yang isinya kickers yang sekali lagi saya katakana saya tidak pernah tau apa tujuan hidup dari para kickers tersebut.

Ada  grup yang melakukan open member dan memperlakukan member baru nya dengan cara yang kurang manusiawi. Member yang baru join dan jarang muncul akan di kick (hanya beberapa jam setelah member tersebut join), member baru jarang sekali ada yang merespon (sekali lagi, kecuali dia cakep dan display picture sedang mengemudi kendaraan roda 4), member yang ikutan nimbrung dibilang sok asik secara langsung, singkat, padat, dan jelas. Terlebih jika member tersebut bertampang seperti saya.

Dan untuk pertama kalinya, saya mengikuti sebuah acara meet up  yang mereka adakan. Atas dasar penasaran saya pun menghadirinya. Dan atas tujuan memperat tali persaudaraan dan untuk melakukan sharing, yang walau pada kenyataannya hanya member yang cakep yang diajak ngobrol. Sebuah kenyataan pahit bagi orang-orang bermodal tampang dibawah rata-rata seperti saya, untuk bisa (yang katanya) “Sharing” antar member. Meet up? F**king kidding me.

Banyak sekali bahasan-bahasan yang dilakukan didalam chatroom. Kalo agak malem yang dibahas berhubungan dengan bokep (dan mirisnya, banyak gadis-gadis yang memancing terlebih dahulu), selalu send location kalo lagi disuatu tempat yang hits (ngga ada satupun yang send location di sebuah tempat ibadah, sad but true).

Yang paling ngeselin adalah ketika grup tersebut kemasukan kickers. Semua langsung panik. Owner marah-marah ke semua member. Yang katanya tidak bisa menjaga grup dengan baik. Yang dia ngga tau, banyak yang lebih penting dalam hidup dari sekedar mengurus beginian. Hadeuh.

Dan sampe sekarang pun saya masih kurang begitu paham maksud dan tujuan di bentuknya grup yang kurang begitu jelas. Hey, letakkan handphone mu. Lihat sekitar. Masih banyak yang lebih asik dikehidupan nyata dari pada hanya sekedar bercanda via aksara. Post ini saya tulis tanpa sedikit pun untuk menyerang kalian wahai generasi muda. Sampai kapan hidupmu hanya sebatas duduk-tidur-bacain chat grup. Buka pintu rumahmu. Dan nikmati dunia yang sebenarnya.


Dan jangan hanya karena kamu menemukan teman baru yang lebih asik (asik dichatroom doang) lalu kamu meninggalkan temen lamamu (yang asik pada arti yang sebenarnya didunia nyata). Hidup hanya sekali, masa iya cuman liat Handphone dan ketawa-ketawa sendiri? 
Share:

Wednesday, 5 August 2015

Move On Paling Susah, Move On dari Masa Sekolah


Hampir semua orang didunia pernah memasuki fase-fase setelah sebuah hubungan atau sebuah masa telah berakhir, fase itu biasa kita sebut move on. Ya, move on sering kali terdengar ketika kita merasakan sebuah hubungan percintaan yang kandas. Tapi, pernah nggak sih kalian sadari, bahwa move on paling parah adalah move on dari masa sekolah?


Move on dari masa sekolah adalah move on paling susah. Sampai kapanpun kamu pasti bakal rindu sama beberapa hal-hal kecil yang dulu kamu lakuin sewaktu masih mengenyam serunya bangku sekolah. Terutama masa-masa SMA.


Akan ada satu masa dihidupmu mungkin sewaktu kamu lagi bengong atau lagi apa, tiba-tiba kamu rindu jadi murid baru, membeli sebuah formulir di sekolah yang kamu tuju, lalu mengikuti satu hari sebelum Masa Orientasi Siswa dan mendengarkan apa aja yang harus kamu bawa keesokan harinya.


Tiba-tiba kamu rindu memakai berbagai macam atribut konyol, yang mungkin pada saat itu kamu sangat malu dan sering menggerutu tentang keanehan bentuk seluruh badanmu. Belum lagi caci maki sok kejam dari senior-senior yang ntah kenapa cowok dan cewek seperti merasakan PMS saat itu.


Tiba-tiba kamu rindu hari pertama dikelas baru, belum mengenal siapapun selain teman-teman satu kelompok MOS mu. Dan rindu dengan betapa bangganya kamu pagi itu dengan seragam putih abu-abu.


Tiba-tiba kamu rindu tentang bagaimana rajinnya kamu diawal kelas satu dengan buku tulis yang bahkan dua buku tulis untuk satu mata pelajaran. Satu untuk catatan dan satu untuk tugas. Yang dimana dikelas ketiga kamu hanya membawa satu buku. Satu buku berjuta ilmu.


Tiba-tiba kamu rindu berangkat sepagi itu, datang dengan sedikit gelisah karena pekerjaan rumah yang cukup susah. Lalu, dengan serunya menyalin pekerjaan teman, dengan sedikit ilmu peng-editan. Maka jadilah pekerjaan super instan. Pagi itu.


Tiba-tiba kamu rindu lari tunggang langgang, bingung kesana kemari karena topi dan dasi yang tidak kamu bawa padahal hari itu kamu mengikuti upacara bendera.


Tiba-tiba kamu rindu ditengah pelajaran yang sama sekali tidak seru, kamu meminta ijin kepada bapak/ibu guru agar diperbolehkan ke kamar mandi, yang pada akhirnya kamu belok ke koperasi.


Tiba-tiba kamu rindu gimana suasana ruang guru. Tempat paling angker bagi cowok berambut panjang. Dan tempat paling angker bagi cewek dengan seragam terlalu ketat.


Tiba-tiba kamu rindu gimana serunya menunggu rapot dibagikan. Yang sekarang hanya bisa memantau layar gadget untuk melihat berapa hasil yang kita peroleh selama ini.


Tiba-tiba kamu rindu masakan ibu kantin, jajanan-jajanan seribu-duaribu, atau bahkan jajanan gratis hasil jarahan kamu.


Tiba-tiba kamu rindu sewaktu kamu membawa makanan ringan untuk kamu makan bersama teman sebangku sewaktu pelajaran masih berlangsung.


Tiba-tiba kamu rindu sewaktu ada segerombolan adik kelasmu, dan kamu melewati mereka dengan penuh pesona.


Tiba-tiba kamu rindu semua yang ada pada sekolahmu, semua kenangannya, semua susah-senangnya, semua orang yang ada didalamnya, semua hal-hal kecil yang bahkan dulu tidak kamu sadari, semua caci-maki yang kamu terima disana, semua mata pelajaran yang menjadikanmu seperti ini sekarang, dan semua itu tidak akan lagi kamu dapatkan setelah 12 tahun melalui masa sekolah. Masanya memang sudah habis, tapi tidak dengan kenangannya.


Untuk kamu, kalian semua. Bersyukurlah pernah melewati sebuah masa terindah. Masa sekolah.
Share: