Wednesday 14 August 2013

Kebiasaan Kalo Sering Salah Ngomong


Barusan gue duduk2 bareng Ayah sama Ibu. Family time gitulah. Dan, gue ngakak denger certia dari Ayah soal orang di desa dulu yang punya kebiasaan aneh.

Jadi ceritanya gini, dulu di kampung Ayah gue ada orang yang namanya Pak Saim. Eh, ato Soim, gatau deh. Beliau itu orangnya kalo ngomong suka kebolak-balik. Jadi kebiasaan kaya latah gitu, tapi ini ngomong kebalik-balik. Bayangin deh.

Cerita pertama itu gini, waktu itu si Pak Saim ini lagi di sawah. Dia katanya, punya rencana beli sawah. Trus ngomong sama rekan2nya gini “wes arep panen yo. Eeh, ngkok panen pacul tuku sawah” (terjemahan: sudah mau musim panen ya. Eeh, nanti panen cangkul beli sawah) macam mana itu kalo yang dipanen cangkul.......harusnya kan nanti panen sawah beli pacul.

Trus ada lagi ceritanya. Waktu itu dirmah Pak Saim lagi cetak batu bata. Trus pasti ada tradisi cemilan buat orang cetak batu bata itu ketela rebus. Nah pas ketela rebus nya udah siap makan, istri pak Saim nganter ke pak Saim. Karna laper ato gimana, pak Saim buru2 berdiri mau langsung nerkam ketela itu mungkin. Tapi sialnya dia malah jatuh. Si Istrinya tanya, “loh pak lapo tibo?” (loh pak kenapa jatuh?). pak saim bilang “ikiloh, arep mangan sarung kebulet telo” (inilo, mau makan sarung kejerat ketela). Lah ketela bisa jerat.......harusnya kan: inilo, mau ambil ketela kejerat sarung.

Cerita selanjutnya, waktu itu pak Saim lagi kedatangan tamu. Calon mertuanya. Ya acara lamaran gitu deh. Pak Saim ini adalah orang yang terkenal sama sifatnya yang gugup berat, gak bisa sante. Mungkin saking gugupnya ato emang kebiasaan salah ngomong, Pak Saim ngomong sama istrinya gini “Bu, tolong jupukno klambi dowo lengen putih” (Bu, tolong ambilkan baju panjang lengan putih). Laaah, harusnya kan: tolong ambilkan baju putih lengan panjang.

Masih banyak sih ceritanya si Pak Saim ini. Tapi ayah gue udah lupa. Yah sekian deh tulisannya, semoga ngakak. Kalo nggak ngakak ya maap. Selamat bosan, jangan membaca ya! Eh salah, selamat membaca, jangan bosan yah!
Share:

Monday 12 August 2013

Kali Ini, Aku Benci Kamu, Wanitaku


Kepadamu, wanita pujaanku, dengan penuh rasa benci
Aku benci kamu dan semua yang ada padamu
Aku benci merasa senang melihat sms dari kamu,
Bertemu dengan kamu, melihat kamu di timelineku, dan hanya melihat
Menebak isyarat-isyarat darimu, semua pernyataanmu, aku benci semuanya

Aku benci deg-deg an menunggu kamu di inbox ku,
Aku benci saat kamu muncul, aku sangat senang, aku gembira bukan kepalang,
Aku benci semuanya

Aku benci harus menerka-nerka, menerjemahkan semua kode yang kamu beri
Aku benci harus bertanya-tanya, hanya bertanya-tanya, pada diriku sendiri
Apa arti perkataanmu semalam? Sekedar pancingan atau hanya harapan kosong yang dengan penuh percaya diri kuartikan dengan salah?

Apa arti emoticon mu yang kamu kirim padaku hanya sebuah candaan, atau ada maksud lain
Atau sekali lagi, aku-yang-salah-mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus ada bayangmu di setiap tidurku,
Merasakan hadirmu dalam pikiranku saat mata ini terpejam, dan kemudian sesuatu yang akan meledak timbul dari dalam dada, naik ke otak, dan tersebar keseluruh tubuh. Dan aku, aku hanya pasrah, sekali lagi
Aku benci harus gelisah setiap malam, karena memikirkan kamu!
Aku benci harus selalu berpikir, bahwa kamu adalah sosok sempurna untukku, yang tanpa celah sedikitpun
Dan aku? Aku hanya pria polos dengan harapan yang dipenuhi kepalsuan
Aku benci, aku pasrah dalam perasaan yang selalu berkata;
Kamu jatuh hati padanya! Apa yang bisa kamu lakukan? Diam saja?

Aku benci ketika sebuah fakta terlintas dalam pikiranku,
“hei, ini Cuma ketertarikan fisik biasa, kalian tidak punya sesuatu yang bisa bersatu! Jadi berharaplah yang tinggi, hanya berharap”

Aku benci itu semua, aku benci jatuh cinta. Sekali lagi, aku benci jatuh cinta
Untuk yang kesekian kalinya, aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu!
Kepada kamu, wanitaku
Kepada kamu, impianku
Kepada kamu, harapanku
Kepada kamu, kepalsuanku
Ketahuilah, aku jatuh cinta padamu
Share: